Jumat, 09 Desember 2011

YA ALLAH JADIKAN HIDUPKU LEBIH BERGUNA BAGI IBU, AGAMA,NUSA, BANGSA

Syarat Sertifikasi 2011-2012

Layanan ini disediakan untuk memberikan Informasi calon peserta setifikasi guru 2012 yang berisi daftar guru yang memenuhi persyaratan sebagai bakal calon peserta sertifikasi guru tahun 2012 sesuai database NUPTK per tanggal 30 september 2011.
Daftar tersebut dapat dilihat melalui tautan dibawah ini,

Persyaratan
  1. Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.
  3. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:
    • bagi pengawas satuan pendidikan selain dari guru yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), atau
    • bagi pengawas selain dari guru yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru harus pernah memiliki pengalaman formal sebagai guru.
  4. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK pengangkatan sebagai guru dari Bupati/Walikota atau dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota.
  5. sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan (30 Desember 2005).
  6. Pada tanggal 1 Januari 2013 belum memasuki usia 60 tahun.
  7. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
  8. Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:
    • pada 1 Januari 2012 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau
    • mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).
Daftar calon peserta sertifikasi guru tersebut diurutkan berdasar kriteria berturut turut usia, masa kerja, dan golongan.
Jika data diri saudara belum tertera dalam daftar layak calon peserta padahal saudara memenuhi syarat, anda dapat melakukan pengecekan dan perbaikan data ke dinas pendidikan kabupaten/kota setempat, dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini

Kamis, 03 November 2011

Syarat Sertifikasi 2011-2012

Layanan ini disediakan untuk memberikan Informasi calon peserta setifikasi guru 2012 yang berisi daftar guru yang memenuhi persyaratan sebagai bakal calon peserta sertifikasi guru tahun 2012 sesuai database NUPTK per tanggal 30 september 2011.

Daftar tersebut dapat dilihat melalui tautan dibawah ini,

http://www.sergur.pusbangprodik.org/includes/images/krt.gifPeserta

Persyaratan

  1. Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.
  3. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:
    • bagi pengawas satuan pendidikan selain dari guru yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), atau
    • bagi pengawas selain dari guru yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru harus pernah memiliki pengalaman formal sebagai guru.
  4. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK pengangkatan sebagai guru dari Bupati/Walikota atau dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota.
  5. sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan (30 Desember 2005).
  6. Pada tanggal 1 Januari 2013 belum memasuki usia 60 tahun.
  7. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
  8. Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:
    • pada 1 Januari 2012 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau
    • mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).

Daftar calon peserta sertifikasi guru tersebut diurutkan berdasar kriteria berturut turut usia, masa kerja, dan golongan.

Jika data diri saudara belum tertera dalam daftar layak calon peserta padahal saudara memenuhi syarat, anda dapat melakukan pengecekan dan perbaikan data ke dinas pendidikan kabupaten/kota setempat, dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini

Selasa, 20 September 2011

masalah ban tentu sering ditemui dan harus diwaspadai. Meskipun ban masih baru, tapi kalo lagi apes, kempes juga ketusuk benda lancip seperti paku dan semacamnya. Lalu ban itu digantikan ban serep dan dibawa ke tukang tambal ban. Apa yang dilakukan tukang tambal? Kiamatlah sudah ban baru kita. Ban yang tadinya utuh sekarang ditusuk dengan alat tusuk yang segede kelingking. Ban yang tadinya bocor hanya seujung jarum dibikin bolong kaya mulut pipa. Itu mah namanya tambal ban tubless!

ban_tubeles1Setelah dibolongin, tali serabut disumbatkan ke bolongan ban dengan regangan yang cukup potensial untuk semakin merusak ban. Mulai dari bahan karetnya, anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibikin sobek dan putus berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah. Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8 – 10 ribu perak. Untuk pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Tapi jika bocor lagi dititik yang sama kagak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Tapi harus menggunakan ban dalam

Inilah cara yang jauh lebih unggul (dalam hal kekuatan, tidak merusak sama sekali), hemat waktu, biaya dan tenaga, dan …… dapat dikerjakan sendiri tanpa melepas roda..

  1. Pompa sampai penuh lalu putar perlahan sambil disirami air. Setelah tampak gelembung udara pertanda bocornya, tandai daerah bocor (sebaiknya lingkari pake tip-ex).
  2. Cucilah hingga bersih daerah bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering tetesi dengan lem power (power glue) merek apa aja sehingga lem meresap ke dalam lubang.
  3. Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk.
  4. Tunggu kering selama beberapa menit. Lalu pompa lagi Ok! Pekerjaan menambal selesai.

Apa keunggulannya?

  • Kuat dan anti gagal. Daya adesif lem power lebih tinggi dibanding daya kohesif karet sendiri, so… titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem. Life time guarantie!
  • Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
  • Tidak menambah massa yang mempengaruhi balancing.
  • Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban. Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
  • Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih rumit. Dapat dilakukan sendiri dengan mudah, cukup bermodalkan sebuah lem power Rp.1000 saja, dan satu pompa sepeda anak-anak di rumah.
  • Biaya yang jauh lebih rendah. Satu tabung kecil lem power dapat menambal puluhan titik bocor.
  • Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mangalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban.

Selamat Mencoba

MELAKSANAKAN PEKERJAAAN DASAR PT

BAB I
PENDAHULUAN



A. DESKRIPSI


Modul Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :

  1. Mengidentifikasi main clutch assy,
  2. Mengidentifikasidirect/over drive transmission assy,
  3. Mengidentifikasi torqueconventer assy,
  4. Mengidentifikasi power shift transmission assy,
  5. Mengidentifikasi transfer case,
  6. Mengidentifikasi shifter,
  7. Mengidentifikasi axle dan suspension,
  8. Mengidentifikasi final drive,
  9. Mengidentifikasi steering clutch/brake,
  10. Mengidentifikasi air brakesystem, dan
  11. Mengidentifikasi engine brake.


Modul ini terdiri atas sebelas kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang mengidentifikasi main clutch assy. Kegiatan belajar 2 membahas tentang mengidentifikasi direct/over drive transmission assy. Kegiatan belajar 3 membahas tentang mengidentifikasi torque conventer assy. Kegiatan belajar 4 membahas tentang mengidentifikasi power shift transmission assy. Kegiatan belajar 5 membahas tentang mengidentifikasi transfer case. Kegiatan belajar 6 membahas tentang mengidentifikasi shifter. Kegiatan belajar 7 membahas tentang mengidentifikasi axle dan suspension. Kegiatan belajar 8 membahas tentang mengidentifikasi final drive. Kegiatan belajar 9 membahas tentang mengidentifikasi steering clutch/brake. Kegiatan belajar 10 membahas tentang mengidentifikasi air brake system, dan Kegiatan belajar 11 membahas tentang mengidentifikasi engine brake. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat memahami cara Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train.


B. PRASYARAT


Sebelum mempelajari modul AMBR 011.20-1.A (Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train) ini, peserta didik terlebih dahulu harus menyelesaikan dan menguasai semua kompetensi yang terdapat dalam modul AMBR 011.03-A, AMBR 011.04-A, AMBR 011.05-A, AMBR 011.07- A, AMBR 011.15-A, AMBR 011.08-A, AMBR 011.13-A, AMBR 011.10-A, AMBR 014.03-A, AMBR 011.01-A, AMBR 011.09-A, dan AMBR 011.12-A dan modul-modul sebelumnya.


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :

  • Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
  • Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
  • Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini :
  1. Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
  2. Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
  3. Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
  4. Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
  5. Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
  6. Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
  7. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan.



2. Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:

  1. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.
  2. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
  3. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.
  4. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
  5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
  6. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.



D. TUJUAN AKHIR


Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini peserta diklat diharapkan mampu :

  1. Mengidentifikasi Main Clutch Assy,
  2. Mengidentifikasi Direct/Over Drive Transmission Assy,
  3. Mengidentifikasi Torque Conventer Assy,
  4. Mengidentifikasi Power Shift Transmission Assy,
  5. Mengidentifikasi Transfer Case,
  6. Mengidentifikasi Shifter,
  7. Mengidentifikasi Axle dan Suspension,
  8. Mengidentifikasi Final Drive,
  9. Mengidentifikasi Steering Clutch/Brake,
  10. Mengidentifikasi Air Brake System, dan
  11. Mengidentifikasi Engine Brake.



E. KOMPETENSI

Modul AMBR 011.20-1.A membentuk subkompetensi:

  1. Mengidentifikasi main clutch assy,
  2. Mengidentifikasi direct/over drive transmission assy,
  3. Mengidentifikasi torque conventer assy,
  4. Mengidentifikasi power shift transmission assy,
  5. Mengidentifikasi transfer case,
  6. Mengidentifikasi shifter,
  7. Mengidentifikasi axle dan suspension,
  8. Mengidentifikasi final drive,
  9. Mengidentifikasi steering clutch/brake,
  10. Mengidentifikasi air brake system, dan
  11. Mengidentifikasi engine brake yang merupakan unsur untuk membentuk kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Dasar Power Train. Uraian subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.




Untuk lebih lengkap modulnya silakan klik dibawah ini!!!
Download disini!

Hai Sahabat, Gabung Yuk di Facebook aadesanjaya.blogspot.com dan Dapatkan Artikel Terbarunya

Artikel Terkait :

Modul Otomotif

Label: Modul Otomotif